daftar_bannner2

UNIQLO Menerapkan Tag RFID dan Sistem Self-Checkout RFID, Ini Sangat Menyederhanakan Proses Manajemen Inventarisnya

UNIQLO, salah satu merek pakaian paling populer di seluruh dunia, telah merevolusi pengalaman berbelanja dengan diperkenalkannya teknologi tag elektronik RFID.

Inovasi ini tidak hanya menjamin belanja yang lancar dan efisien namun juga menciptakan pengalaman berbelanja yang unik bagi pelanggannya.

Dibandingkan dengan kode batang yang memerlukan pengoperasian manual, tag RFID dapat secara otomatis membaca informasi secara nirkabel, sehingga lebih menghemat biaya tenaga kerja dan inventaris. Tag RFID juga dapat mengumpulkan informasi spesifik seperti volume, model dan warna secara tepat waktu dan akurat.

BERITA58

Tag RFID UNIQLO tertanam dengan tag RFID UHF. Berdasarkan perbedaan ukurannya, UNIQLO menggunakan berbagai tag RFID UHF. Berikut ini hanya tiga bentuk.

BERITA51

Tag Slim-UHF

BERITA5_03

Label RFID segala arah

BERITA5_04

Label RFID Terarah yang Baik

BERITA53

Untuk menarik perhatian pelanggan terhadap RFID, UNIQLO juga membuat pengingat kecil pada tag RFID. Tak ayal, hal ini memang menggugah rasa penasaran pelanggan, bahkan menimbulkan perbincangan besar di kalangan penggemar UNIQLO.

Merek pakaian tersebut telah menerapkan teknologi RFID dalam sistem pembayaran mandirinya. Artinya, saat pelanggan berpindah-pindah toko, barang secara otomatis diidentifikasi dan dicatat pada tag RFID yang ditempelkan pada setiap pakaian. Setelah pelanggan selesai berbelanja, mereka cukup berjalan ke kios pembayaran mandiri dan memindai tag RFID untuk menyelesaikan pembelian mereka. Sistem ini menghilangkan kebutuhan akan pemindaian konvensional, dan juga sangat mengurangi waktu checkout.

BERITA54
gambar011
BERITA56
gambar011
BERITA57

Selain itu, teknologi RFID telah membantu UNIQLO menyederhanakan proses manajemen inventarisnya. Di bawah tren fast fashion, apakah fashion benar-benar dapat “berkembang pesat”, efisiensi operasi pergudangan logistik sangatlah penting. Khususnya bagi perusahaan rantai, ketika efisiensi sistem logistik turun, operasional seluruh perusahaan akan terkena risiko. Backlog persediaan adalah masalah umum di industri ritel. Toko-toko biasa memecahkan masalah ini melalui penjualan diskon. Dengan menggunakan teknologi informasi RFID (peramalan permintaan), Anda dapat menggunakan analisis data untuk menyediakan produk yang benar-benar dibutuhkan konsumen, dari sumbernya untuk mengatasi masalah ini.

Kesimpulannya, pengenalan teknologi RFID pada sistem pembayaran mandiri UNIQLO tidak hanya memungkinkan merek pakaian tersebut menyederhanakan manajemen inventarisnya dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik, namun juga memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Seiring dengan terus berkembangnya industri fesyen, diharapkan semakin banyak pengecer pakaian yang mengikuti jejak UNIQLO dan mengadopsi teknologi RFID sebagai sarana untuk meningkatkan pengalaman berbelanja dan menyederhanakan operasional toko.


Waktu posting: 11 Mei-2021